SahabatRakyat.Id — Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Provinsi Papua Selatan resmi mengesahkan komposisi dan personalia Karteker Pengurus Daerah KNPI Kabupaten Asmat masa bakti 2025–2026 melalui Surat Keputusan Nomor Kep. 01/DPD KNPI-PPS/X/2025.
Dalam SK tersebut, Wilhelmus Koljaan ditetapkan sebagai Ketua, Peter Letsoin sebagai Sekretaris, dan Marini Balagaize sebagai Bendahara. Surat keputusan ini ditandatangani langsung oleh Ketua DPD KNPI Papua Selatan, Dominikus Buliba Gebze, dan diserahkan secara resmi kepada Ketua Karteker KNPI Kabupaten Asmat, Wilhelmus Kolyaan, dalam acara penyerahan yang berlangsung di Merauke pada 17 Oktober 2025.
Dalam arahannya, Ketua DPD KNPI Papua Selatan, Dominikus Buliba Gebze,menekankan pentingnya peran strategis KNPI sebagai wadah berhimpun dan berkarya bagi seluruh elemen pemuda di daerah.
Menindaklanjuti arahan tersebut, Wilhelmus Koljaan menyampaikan bahwa kepengurusan Karteker KNPI Asmat akan segera melakukan beberapa langkah konsolidatif dan program prioritas.
“Kami akan segera melaksanakan konsolidasi pemuda, rapat pimpinan (Rapim), dan Musyawarah Daerah (Musda). Selain itu, KNPI Asmat akan terus menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan berbasis kepemudaan,” ujar Wilhelmus.
Ia juga menegaskan bahwa kepengurusan KNPI Asmat berkomitmen untuk merangkul seluruh organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP), terutama mereka yang bersifat nasional dan bernaung di bawah payung besar KNPI.
“KNPI adalah rumah besar pemuda. Tugas kita bukan memecah, tetapi menyatukan energi dan semangat generasi muda untuk kemajuan Kabupaten Asmat,” tambahnya.
Pengesahan ini menandai langkah awal bagi KNPI Kabupaten Asmat untuk membangun soliditas dan memperkuat kolaborasi antarorganisasi kepemudaan di wilayah selatan Papua. Dengan semangat kebersamaan, diharapkan kehadiran kepengurusan Karteker ini dapat menjadi motor penggerak kegiatan positif dan produktif bagi pemuda Asmat.
DPD KNPI Papua Selatan menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari agenda konsolidasi organisasi secara menyeluruh di empat kabupaten se-Papua Selatan, guna memastikan keberlanjutan program dan regenerasi kepemimpinan pemuda di tingkat daerah.