Kaimana, Sahabatrakyat.id – Pemerintah Kabupaten Kaimana, Papua Barat, serius mengembangkan ekowisata berkelanjutan di kawasan Teluk Triton. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus melestarikan lingkungan melalui penerapan konsep ekonomi biru dan ekowisata yang berkelanjutan.
Bupati Kaimana, Freddy Thie, menyatakan bahwa Teluk Triton memiliki keindahan bawah laut dan keanekaragaman hayati yang memukau, menjadikannya salah satu destinasi ekowisata unggulan yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Melalui pengelolaan kawasan berbasis ekowisata dan konservasi ini, ia berharap dapat menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat lokal, baik sebagai pemandu wisata, pelaku usaha kuliner, maupun pengrajin.
“Ekowisata dan pengelolaan kawasan konservasi yang berkelanjutan ini dapat membuka lapangan kerja sambil memastikan kawasan ini tetap terjaga dan lestari,” ujar Freddy Thie saat ditemui di Kaimana pada Sabtu (16/12).
Dalam menggerakkan upaya ini, Pemkab Kaimana menggandeng Blue Institute Nusantara, lembaga yang memiliki fokus pada konservasi laut dan pembangunan ekonomi biru. Kerja sama ini meliputi dukungan teknis, pelatihan, serta pendampingan untuk memastikan pengelolaan kawasan dilakukan secara profesional dan berkelanjutan. Dukungan ini juga diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran di Kaimana dan mendorong kesejahteraan masyarakat setempat.
Freddy Thie optimis bahwa kolaborasi ini dapat membentuk ekosistem ekonomi yang sehat, meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta memposisikan Kaimana sebagai destinasi ekowisata yang diperhitungkan di Indonesia.
Kerja Sama Internasional Perkuat Upaya Ini
Lebih menariknya, Pemkab Kaimana juga menjalin kerja sama dengan Republik Seychelles untuk mendukung pengembangan ekowisata berkelanjutan di Teluk Triton. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan pada Jumat (13/12) antara Bupati Kaimana, Freddy Thie, dan Duta Besar Seychelles untuk Indonesia, Nico Barito.
Menurut Freddy Thie, kemitraan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mengembangkan ekowisata di kawasan tersebut sambil mendorong peningkatan PAD, membuka lapangan pekerjaan, dan menggerakkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kerja sama dengan Seychelles ini adalah wujud komitmen kami untuk memaksimalkan potensi ekowisata sambil tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat lokal,” ujarnya.
Dengan kombinasi pendekatan ekonomi biru, kolaborasi dengan lembaga konservasi, dan dukungan dari negara sahabat seperti Seychelles, Pemkab Kaimana memiliki harapan besar untuk menjadikan Teluk Triton sebagai salah satu destinasi ekowisata yang berkelanjutan dan berdaya saing global.
Menuju Masa Depan yang Berkelanjutan dan Sejahtera
Upaya ini bukan hanya soal pengembangan pariwisata, tetapi juga tentang menciptakan keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya alam dan kelestarian lingkungan. Dengan dukungan berbagai pihak dan sinergi yang solid, Kaimana optimis bisa membuka peluang yang lebih luas dan berkelanjutan bagi masyarakatnya.
Melalui langkah-langkah ini, Teluk Triton tidak hanya akan menawarkan keindahan alamnya kepada wisatawan tetapi juga menjadi contoh inspiratif tentang bagaimana pengelolaan ekowisata dapat memberikan dampak positif yang luas—baik dari sisi lingkungan, ekonomi, maupun kesejahteraan masyarakat.
Dengan upaya ini, Kaimana membuktikan komitmennya dalam membangun masa depan yang berkelanjutan sambil mendorong kesejahteraan masyarakat melalui peluang ekonomi hijau yang inovatif dan berdaya guna.