Asmat, SahabatRakyat.Id – Bupati Asmat, Thomas Eppe Safanpo secara resmi membuka kegiatan “Konvergensi Tahap I Analisis Situasi, Penguatan Pelaksanaan dan Penguatan Perencanaan” yang digelar di Aula Kesbangpol Asmat, Kamis (02/10/2025).
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan pentingnya upaya bersama dalam percepatan penurunan stunting. Stunting, yang sering disebut kerdil atau pendek, merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak di bawah lima tahun akibat kurang gizi kronis dan infeksi berulang, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. Kondisi ini berpengaruh serius terhadap perkembangan otak, fisik, kognitif, produktivitas, hingga kesehatan anak di masa depan.
“Konvergensi stunting adalah salah satu pendekatan intervensi percepatan penurunan stunting. Upaya ini dilakukan dengan menyelaraskan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, dan pengendalian lintas sektor serta antar tingkatan pemerintahan dan masyarakat. Sasaran utamanya adalah ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, anak baduta, anak balita, remaja putri, calon pengantin, rumah tangga, dan masyarakat,” jelas Thomas Eppe Safanpo.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting di Kabupaten Asmat mencapai 54,4%. Namun, angka tersebut terus menunjukkan tren penurunan. Data E-PPGBM mencatat prevalensi stunting pada tahun 2022 sebesar 29,0%, menurun menjadi 27,3% di tahun 2023. Pada tahun 2024 tercatat 25,0%, dan hingga Januari–Agustus 2025 angka tersebut kembali turun menjadi 23,7%.
Meski demikian, Bupati menekankan bahwa kerja keras lintas sektor masih sangat dibutuhkan. “Saya meminta kepada semua perangkat daerah untuk mendukung penuh kegiatan aksi konvergensi. Harapan kita bersama, melalui analisis situasi ini Kabupaten Asmat dapat mencapai target prevalensi stunting sebesar 14% di tahun 2025. Saat ini selisihnya masih 9,7%, dan itu menjadi tugas kita bersama untuk menuntaskannya,” tegasnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pimpinan OPD, mitra pembangunan, tenaga kesehatan, serta perwakilan masyarakat. Melalui kolaborasi dan komitmen bersama, diharapkan Kabupaten Asmat mampu mempercepat penurunan stunting demi mewujudkan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan produktif di masa depan.