SahabatRakyat. Id, Asmat – Calon Gubernur Papua Selatan (PPS) nomor urut 01, Darius Gewilon Gebze didapuk menjadi anak adat Asmat dari rumpun Joerat. Upacara adat tersebut digelar di rumah adat Jeuw Kampung Yamas pada kamis (07/11/2024).
Darius yang tiba dengan rombongan langsung diarak ribuan masyarakat menuju Jeuw. Di dalam Jeuw yang sakral dan di hadapan para tua adat di wair (tungku api), Darius Gebze didaulat menjadi anak adat, yang ditandai dengan pemberian noken dan mahkota di kepala (Facin).
Upacara adat itu diiringi lantunan syair pujian dan nyayian adat, serta pekikan adat yang menggelegar menambah kesakralan pengukuhan itu.
Darius lantas diberi nama Biakai. Nama Biakai diambil dari salah satu moyang panglima perang Joerat. Menurut tua adat setempat, nama Biakai berarti orang yang pendirian tetap, tidak terpengaru oleh siapapun.
Pemberian nama ini bukan tanpa alasan, ternyata Keluarga Joerat memiliki kedekatan emosional dengan keluarga Darius yang adalah Adik kandung John Gluba Gebze (JGG). Hubungan baik JGG dan Putra terbaik Joerat yang bernama Yuvensius Alfonsius Biakai sudah terpupuk sejak keduanya menjadi pemimpin besar di wilayah Papua Selatan.
JGG adalah mantan Bupati Merauke dengan wilayah kekuasaan mencakup Papua Selatan yang kini dimekarkan menjadi 4 kabupaten. Yuvensius Alfonsius Biakai menjadi Bupati Pertama Asmat. Keduanya menjadi pemimpin besar di wilayah Papua Selatan.
Rafael Simaf, tokoh masyarakat Joerat menyebut, Darius hadir sebagai sosok Biakai yang menjadi kebanggaan mereka sejak dulu, sekarang dan akan datang.
“Kami akan buktikan kemenangan paslon Gubernut nomor 01, Darius dan Yusak di distrik Joerat,” pungkasnya.