SahabatRakyat. Id, Agats –Dalam semangat menumbuhkan karakter peduli lingkungan dan kerja sama, SMP Negeri 3 Agats kembali melaksanakan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Mari Belajar Menanam Sayur dan Sampahku adalah Asetku.” Kegiatan ini melibatkan seluruh siswa dari kelas VI hingga kelas IX dan berlangsung meriah serta penuh antusiasme.
Kepala SMP Negeri 3 Agats, Vector P. Lesilolo, menjelaskan bahwa tahun ini sekolah mengambil pendekatan berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Jika sebelumnya tema P5 berfokus pada kearifan lokal seperti ukiran, anyaman, makanan khas hingga fashion show, maka tahun ini sekolah memilih untuk menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan dan kreativitas melalui tanaman dan pemanfaatan sampah daur ulang.
“Semua siswa dari kelas VI sampai IX dilebur dalam 13 kelompok, dan masing-masing kelompok didampingi oleh guru sebagai mentor,” ujar Kepsek Vector. Ia menambahkan bahwa pendekatan lintas kelas ini bertujuan untuk menumbuhkan kolaborasi antar tingkat serta memperkuat rasa kebersamaan.
Dalam pameran hasil proyek P5 yang digelar di lingkungan sekolah, siswa memamerkan berbagai hasil karya mereka. Di antaranya adalah hiasan bunga dari botol bekas, tulisan “SMPN 3” dari kardus, serta ornamen-ornamen kreatif lainnya yang semuanya dibuat dari bahan sampah yang telah didaur ulang. Kreativitas siswa tampak jelas dalam bagaimana mereka menyulap limbah menjadi sesuatu yang bernilai seni dan edukatif.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga menunjukkan keberhasilan siswa dalam membudidayakan berbagai jenis tanaman. Di kebun sekolah, tumbuh subur tomat, kangkung, ketimun, cabai, bayam, terong, leuncang panjang, pare, dan seledri. Proyek ini juga mencakup praktik bertanam secara hidroponik dengan jenis sayuran seperti pakcoy dan selada yang ditata rapi di instalasi sederhana buatan siswa sendiri.
Kepala Sekolah berharap, melalui kegiatan ini para siswa tak hanya belajar tentang teknik menanam dan daur ulang, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap alam serta kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. “Saya berharap apa yang mereka pelajari dari proyek ini bisa dikembangkan lebih lanjut di masa depan, baik di rumah maupun di tengah masyarakat,” ujarnya.
Puncak kegiatan P5 tahun ini ditandai dengan kunjungan istimewa dari Sekretaris Daerah Kabupaten Asmat, Bapak Absalom Amiyaram. Kehadiran beliau disambut hangat oleh para guru dan siswa. Sekda berkeliling asrama dan kebun sekolah untuk melihat langsung hasil kerja keras para siswa. Di akhir kunjungannya, Sekda menerima cendera mata berupa bunga hias hasil daur ulang serta sayuran segar hasil kebun karya siswa sebagai simbol apresiasi dan dukungan terhadap proyek tersebut.
Kegiatan P5 ini membuktikan bahwa pendidikan karakter dan kecintaan terhadap lingkungan dapat ditanamkan secara nyata dan menyenangkan, serta mampu mendorong para siswa untuk menjadi pelajar yang berdaya cipta dan bertanggung jawab terhadap masa depan bumi mereka.