SahabatRakyat. Id – Thomas Eppe Safanpo memulai hari yang penting sebagai Bupati Asmat Periode 2025-2030, dengan sebuah langkah penuh makna. Pada terik penuh berkat, Minggu (09/03/2025), Thomas mengunjungi makam ibunda tercinta di Kampung Syuru untuk berziarah.
Ziarah ini merupakan momen yang sangat ribadi bagi Thomas, sekaligus menunjukkan rasa bakti dan penghormatan terhadap Ibunya. Dalam suasana khusyuk, ia menghadap makam sang ibu, sebagai bentuk pengingat akan pengorbanan serta doa-doa yang telah diberikan ibunya sepanjang hidupnya.
“Terima kasih Mama, hari saya jadi Bupati. Sewaktu mama hidup, mama selalu membanggakan kami. Mama selalu bilang suatu saat anak anak mama akan menjadi orang. Sekarang anak anak mu sudah berhasil mama. Terima kasih mama, sekali lagi terima kasih mama sudah menjadi pendoa untuk kami,” ucap Thomas dengan suara sedih terbata bata.
Thomas terus memanjatkan syukur dalam ratapan kesedihan. Ia seperti kembali mengingat masa masa kecil saat berada dalam pelukan, dekapan kasih sayang sosok perempuan Asmat kebanggaannya itu.
Ziarah tersebut, meski dilaksanakan dengan kesederhanaan, memiliki makna yang mendalam. Thomas percaya bahwa doa ibunya menjadi penopang semangatnya dalam menghadapi perjalanan politik ke depan, terlebih saat mengemban tanggung jawab besar sebagai Bupati Asmat.
Meminta restu Ibunya menjadi simbolis bagi Thomas untuk menyatukan niat dan tekadnya dalam mengabdi kepada masyarakat Asmat, mengikuti teladan sang mama. Baginya, restu Ibunda terkasih adalah fondasi yang harus dijaga untuk menghadapi tantangan hidup dan tugas yang diemban.
Siapa sangka, dari rahim perempuan Asmat yang bernama Perpetua J. Safanpo lahirlah dua pemimpin besar di Papua Selatan hasil demokrasi rakyat. Apolo Safanpo, Gubernur Papua Selatan dan Thomas Eppe Safanpo, Bupati Asmat.