Tual, sahabatrakyat.id – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tual, Darnawati Amir, mengungkapkan bahwa produksi telur lokal di Kota Tual diperkirakan mencapai 15 juta butir per tahun. Produksi ini berasal dari dua produsen lokal yang berada di Ohoi/Desa Ngadi dan Ohoi Ohoitel, Kecamatan Dullah Utara.
“CV. Ayam Makmur di Desa Ngadi mencatatkan produksi terbesar dengan 28.000 butir per hari, sedangkan di Ohoitel sekitar 2.000 butir per hari. Total produksi tahunan diperkirakan mencapai 15 juta butir,” ujar Darnawati dalam konferensi pers, Selasa (25/2/2025).
Menurut Darnawati, jumlah produksi telur lokal ini tidak hanya mencukupi kebutuhan rumah tangga masyarakat Kota Tual, tetapi juga para pelaku UMKM. Bahkan, produksi telur ini melebihi kebutuhan pasar lokal.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, kebutuhan telur per kapita di Kota Tual diperkirakan mencapai 41,6 butir per tahun, yang jika dijumlahkan totalnya sekitar 3,8 juta butir per tahun. Dengan demikian, Kota Tual mengalami kelebihan produksi atau oversupply sekitar 11,2 juta butir telur setiap tahunnya.
“Selain itu, ada juga pasokan telur dari luar daerah yang didatangkan oleh pedagang atau distributor. Walaupun pasokan dari luar tidak banyak, kehadirannya membantu menyeimbangkan harga telur di pasar,” tambah Darnawati.
Ekspor Telur ke Daerah Tetangga
Kelebihan produksi telur ini tidak hanya memenuhi kebutuhan Kota Tual, tetapi juga disalurkan ke berbagai daerah tetangga seperti Maluku Tenggara (Malra), Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar, dan Maluku Barat Daya (MBD).
“Telur yang diproduksi di Kota Tual dipasok ke daerah-daerah tersebut sesuai dengan permintaan dan ketersediaan kapal. Rata-rata setiap pengiriman mengirimkan sekitar 100 ikat atau sekitar 18.000 butir, yang setara dengan 64% dari produksi harian,” jelas Darnawati.
Permintaan telur dari daerah-daerah tersebut terus meningkat, seiring dengan meningkatnya konsumsi dan kebutuhan pasar di luar Kota Tual. Untuk mendukung hal ini, Disperindag Tual terus berupaya membantu para produsen dalam hal pemasaran.
“Pemda Kota Tual terus mendukung produsen telur, salah satunya dengan memfasilitasi pengiriman melalui kargo pesawat dan mempertemukan pedagang telur dengan konsumen di Pasar Tual, agar produk telur lokal dapat diserap oleh pasar lokal dan regional,” pungkas Darnawati.
Dengan kelebihan produksi yang terus meningkat, Kota Tual kini menjadi salah satu penghasil telur lokal yang mampu memenuhi kebutuhan pasar tidak hanya di wilayahnya sendiri, tetapi juga di luar daerah.