TUAL, Sahabatrakyat.id – Berkaitan dengan beredarnya video mengenai dugaan aksi penyaweran yang melibatkan Walikota Tual, Pemerintah Kota Tual melalui Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah (Setda) Pemkot Tual menyampaikan klarifikasi resmi.
Pihak Pemkot Tual menyatakan bahwa akun TikTok yang pertama kali mengunggah video tersebut telah menghapusnya.
Lebih lanjut, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Pemkot Tual menyampaikan bahwa apabila dugaan tersebut benar, hal itu merupakan kejadian yang biasa.
Pihaknya menyayangkan mengapa isu ini baru diangkat dan disebarkan ke publik melalui media sosial oleh pihak-pihak tertentu yang disinyalir sengaja ingin menciptakan kegaduhan di tengah masyarakat dengan tujuan menghambat proses pembangunan Kota Tual.
Dalam klarifikasinya, Pemkot Tual juga menepis informasi tidak benar yang ditambahkan dalam unggahan beberapa pihak. Informasi hoax tersebut menyebutkan bahwa Kota Tual memiliki tingkat inflasi tinggi, angka kemiskinan ekstrem yang tinggi, serta prevalensi stunting yang tinggi.
Pemerintah Kota Tual dengan tegas membantah informasi tersebut dan mengingatkan masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Pihaknya juga mengingatkan bahwa penyebaran informasi hoax yang bersifat provokatif dapat dijerat dengan Pasal Ujaran Kebencian.
Untuk memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat, Pemkot Tual menyampaikan data terkini terkait kondisi ekonomi dan kesehatan di Kota Tual:
* Inflasi: Terkini tercatat sebesar 0,26%, menunjukkan kondisi yang terkendali.
* Angka Kemiskinan Ekstrem: Berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), terjadi penurunan signifikan dari 3,36% pada tahun 2023 menjadi 0,66% pada tahun 2024.
* Stunting: Pemerintah Kota Tual telah melakukan upaya penekanan angka stunting sejak awal kepemimpinan Walikota H.A. Yani Renuat dan Wakil Walikota H. Amir Rumra.
Berdasarkan data elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) Kementerian Kesehatan RI, jumlah penderita stunting menunjukkan tren penurunan, yaitu 293 kasus pada bulan Februari, 282 kasus pada bulan Maret, dan terus menurun di bulan April.
Sesuai dengan arahan Walikota Tual, Pemerintah Kota Tual mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing oleh isu-isu yang tidak penting dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk merapatkan barisan bersama pemerintah dalam membangun Kota Tual sesuai dengan harapan bersama.